Gerak Parabola
Gerak Parabola
Gerak parabola dapat dianalisis dengan meninjau
gerak lurus beraturan pada sumbu horizontal (sumbu x) dan gerak lurus berubah
beraturan pada sumbu vertical ( sumbu y) secara terpisah.
Galileo menyatakan bahwa gerak parabola pada sumbu x merupakan gerak lurus beraturan sedangkan gerak pada sumbu y merupakan gerak lurus berubah beraturan. Sehingga, dari gambar kita dapat memperoleh persamaan berikut.
Persamaan
pada sumbu x adalah :
vtx = vox =
vo cos α
x = vox t = vo cos α t
Persamaan
pada sumbu y adalah :
vty = voy –
gt
= vo sin α – gt
y = voy t
– 1/2 gt2
= (vo sin α ) t – 1/2 gt2
untuk
mengetahui besar kecepatan dan arah kecepatan benda pada saat t, maka kita
pergunakan komponen kecepatan v, yaitu vx untuk kecepatan
pada sumbu x dan vy untuk
kecepatan sumbu y, sehingga diperoleh persamaan berikut :
Arah
kecepatan terhadap sumbu x dapat ditentukan sebagai berikut :
sesuai dengan gambar, jika kita perhatikan, ketika benda bergerak naik dari titik awal O mengikuti gerak lintasan parabola tersebut menuju ke titik tertinggi H, maka semakin ke atas kecepatan dalam arah sumbu y semakin berkurang sehingga pada saat benda mencapai titik tertinggi H kecepatannya sama dengan nol sedangkan kecepatan dalam arah sumbu x tidak mengalami perubahan (tetap). Komponen kecepatan benda pada saat di titik tertinggi (titik H) dapat dituliskan sebagai berikut :
vy = 0
vx = vox =
vo cos α
karena
pada titik tertinggi H, vy =
0 maka kecepatan pada titik tertinggi vH adalah :
vH = vx = vox
waktu yang dibutuhkan untuk mencapai titik tertinggi H (tinggi maksimum) dapat ditentukan sebagai berikut :
dengan tH = waktu untuk mencapai
titik tertinggi.
Sedangkan
untuk mencapai titik terjauh diperlukan waktu dua kali dari waktu untuk
mencapai titik tertinggi. Maka untuk titik terjauh berlaku :
setelah kita mengetahui waktu yang dibutuhkan untuk mencapai titik tertinggi H (tH ), kita dapat menentukan koordinat titik tertinggi ( titik puncak) tersebut dengan mensubstitusikan tH ke dalam persamaan x = vox t dan y = voy t – 1/2gt2.
Untuk
koordinat mendatar (x)
Untuk
koordinat Vertikal (y)
jadi, koordinat titik tertinggi (titik puncak) H adalah :
Sedangkan
untuk menentukan koordinat titik terjauh dapat dilakukan dengan cara
mensubstitusikan ta ke
dalam persamaan x
= vox t dan y = voy t – 1/2gt2.
Sehingga
koordinat titik terjauh didapat :
dari
persamaan tersebut dapat dikatakan bahwa jarak terjauh ( jarak horizontal dari
titik terjauh) sama dengan dua kali jarak horizontal dari titik tertinggi.
Contoh 1
Sebuah
peluru ditembakkan dengan kecepatan awal 40 m/s, dan sudut elevasi 600 dari atas tanah yang mendatar, gesekan udara
diabaikan dan percepatan gravitasi g = 10 m/s2. Tentukanlah :
a).waktu
yang dibutuhkan peluru sampai di titik tertinggi
b).Tinggi
maksimum yang dapat dicapai peluru
c).Jarak
terjauh yang dapat dicapai peluru
Jawab :
Diketahui
:
vo =
40 m/s
α = 600
g
= 10 m/s2
a).
Contoh 2 # :
Sebuah
benda dilemparkan dari puncak sebuah gedung yang tingginya 40 m. kecepatan awal
benda 20 m/s dan sudut elevasi 300 . tentukan
jarak terjauh dalam arah mendatar dihitung dari dasar gedung !
Penyelesaian
:
Diketahui
: y = 40 m
v0 =
20 m/s
α = 300
Ditanya
: xa = … ?
Jawab :
Karena
benda dilemparkan dari puncak sebuah gedung berarti jarak terjauh benda dalam
arah mendatar adalah setengah dari jarak terjauh sebuah parabola. Sehingga :
Seorang anak melempar batu dengan kecepatan 10 m/s dengan arah
membentuk sudt 37 o terhadap tanah. Tentukan kecepatan dan kedudukan bola setelah 0,5s. Percepatan gravitasi
adalah 10 m/s2
Kecepatan pada saat t = 0,5 s sama dengan vt
-
Hitung Vox dan Voy
-
Hitung
Vtx dan Vty
-
Hitung
kecepatan
Contoh 3 Gerak
parabola dengan kecepatan awal horizontal
Sebuah
pesawat terbang SAR menjatuhkan sebuah paket rangsum darurat kepada sekelompok
penjajah yang terdampar, jika pesawat itu terbang mendatar dengan kecepata 40
m/s pada ketinggian 100 m diatas tanah, dimana paket rangsum itu menyentuh
tanah relative terhadap titik rangsum itu mulai dijatuhkan?
Contoh 4
Sebuah pohon
manga yang sedang berbuah berada pada jarak 10 m dari seorang anak. Anak
tersebut sedang mengincar sebuah manga yang menggantung pada ketinggian 8 m.
jika anak tersebut mengarahkan batu pada sudut 45o terhadap horizontal, berapa kecepatan
lemparan supaya batu mengenaai sasaran? Percepatan gravitasi 10 m/s2